Fisiologi Tanaman yang Wajib Diketahui dalam Berhidroponik
Fisiologi Tanaman yang Wajib Diketahui dalam Berhidroponik
Fisiologi Tanaman Hidroponik Yang Wajib Diketahui dalam Berhidroponik | Ya...tentu saja, jika anda mengetahui struktur tanaman dan bagaimana reaksi biokimia di dalam tanaman, anda bisa mengatur dan menyesuaikan metode menanam sayuran dengan benar untuk menghasilkan panen yang maksimal.
Untuk mengetahui bagaimana tanaman dapat tumbuh dengan baik, anda wajib mengetahui 3 proses utama dalam tanaman: fotosintesis, transpirasi, dan transportasi nutrisi dari akar ke atas.
Setiap jenis tanaman mempunyai proses yang berbeda-beda, dan anda harus mampu apa yang dibutuhkan masing-masing tanaman. Dan perlu anda ketahui dan diingat dengan baik, bahwa 80% tanaman terdiri dari air. Air mengalir ke setiap sel tanaman dengan proses yang disebut difusi dan osmosis.
Pergerakan air dalam tanaman adalah hal yang paling penting dalampertumbuhan, tentu saja anda tidak boleh lengah dalam mengawasi ketersediaan air dalam tandon untuk irigasi hidroponik anda.
Pertama, Fotosintesis.
Daun bisa diibaratkan mesin dari sebuah tanaman. Dia bisa mengolah bahan baku mentah berupa air, karbondioksida, dan cahaya matahari menjadi energi untuk tanaman dan gula (glukosa). Selanjutnya gula ini akan disebarkan ke seluruh bagian pada tumbuhan.
Daun dalam mengolah bahan baku tersebut, melewati 3 tahap berikut:
Mengumpulkan cahaya - Pigmen Klorofil dalam daun mengumpulkan cahaya.
Reaksi terang - efek dari klorofil yang menangkap cahaya menyebabkan aliran elektron memecah molekul air menjadi ion hidrogen dan oksigen.
Pembentukan gula - ion hidrogen digunakan untuk mereduksi karbondioksida menjadi gula.
Berikutnya, Transpirasi.
Transpirasi merupakan proses penguapan molekul air dan karbondioksida. Penguapan ini terjadi melalui lubang yang sangat kecil pada daun, yaitu stomata. Ketika air menguap melalui stomata daun, tentunya akan terjadi kekosongan air.
Kekosongan air pada daun membuat tumbuhan menarik molekul air dari akar tanaman diteruskan jaringan xylem menuju atas. Jadi semakin besar peguapan air pada daun, menyebabkan besar pula penyerapan air dari akar.
Kita sering melihat sayuran yang layu pada siang hari, itu akibat dari penyerapan air oleh akar yang terhambat, dan tak mampu mengimbangi jumlah air yang menguap.
Yang ketiga, Penyerapan Nutrisi.
Setiap tumbuhan memerlukan mineral yang biasa kita sebut nutrisi. Nutrisi bisa diserap tumbuhan melalui penyemprotan pada daun, namun umumnya nutrisi diberikan tumbuhan melalui akar, dan diserap dengan proses difusi osmosis.
Nutrisi diserap bulu-bulu akar, kemudian bergerak menuju xylem. Xylem inilah yang akan mengantarkan nutrisi keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan.
0 Response to "Fisiologi Tanaman yang Wajib Diketahui dalam Berhidroponik"
Post a Comment