-->

Media Tanam Hidroponik

Masih ingat dengan "Pengertian Hidroponik" dimana menanam tanpa menggunakan media tanah atau soilless. Kebutuhan nutrisi pada tanaman hidroponik diperoleh dari larutan nutrisi yang dicampurkan dengan air. Dan media tanam dapat menggunakan berbagai macam media yang mudah dan murah, tidak merusak tanaman, dan steril (tidak harus mengandung unsur hara/nutrisi).
Ada berbagai macam media tanam yang dapat digunakan untuk menanam secara hidroponik, diantaranya rockwool, cocopeat, sekam, hidroton, arang, pecahan bata, kerikil, pasir, atau kombinasi, dan lain sebagainya. Sebenarnya di dalam proses hidroponik media tanam ini bertujuan untuk menopang tanaman agar bisa berdiri, berbeda dengan cara menanam konfensional dengan tanah, selain sebagai penopang juga agar tanaman mendapat nutrisi dari dalam tanah.
Media tanam yang paling banyak digunakan, terutama untuk sekala pertanian hidroponik yang besar, biasanya menggunakan media tanam rockwool. Rockwool (RW) terbuat dari bebatuan alam yang dipanaskan dengan suhu 1600 derajat celcius, berbentuk serat-serat yang tidak terlalu kuat, memiliki rongga-rongga, mudah menyerap air dan udara, dan tentu aman untuk tanaman. Rockwool biasanya dijual dalam bentuk slab dengan harga kisaran Rp 60.000 per slab.
Media tanam yang juga banyak digunakan adalah cocopeat. Cocopeat atau sabut kelapa, sifatnya yang mudah menyerap air dan udara masuk, sehingga sangat cocok digunakan sebagai media tanam. Selain untuk media tanam pada hidroponik, cocopeat juga digunakan untuk media tanam pada tanaman organik. Untuk daerah tropis seperti Indonesia tentu cocopeat sangat mudah kita dapatkan, namun untuk yang tidak mau repot, dapat membelinya dalam bentuk kemasan yang sudah diolah.
Sekam padi merupakan salah satu media tanam yang juga sering digunakan. Biasanya sekam yang digunakan sudah dalam bentuk arang atau sudah dibakar, walaupun kita tetap bisa menggunakan sekam padi yang tanpa dibakar sebagai media tanam. Arang sekam banyak dijual di penjual tanaman atau bunga dalam bentuk karung dengan ukuran tertentu.
Hidroton adalah media tanam yang berupa bulatan kecil yang terbuat dari tanah liat yang dibakar, serupa dengan batu bata merah, bedanya berbentuk bulatan kecil seperti kelereng. Hidroton sangat baik untuk menopang tanaman, terutama tanaman yang berukuran sedikit lebih besar, seperti tomat, cabai, terong, timun, dan sebagainya. Hidroton sangat cocok untuk daerah lembab, karena sifatnya yang tidak menyerap dan menyimpan air.
Media tanam juga bisa menggunakan arang, baik dari arang kayu maupun arang batok kelapa. Arang sangat baik untuk menopang berdirinya tanaman dan tidak mudah di tumbuhi lumut.
Selain media tanam di atas kita juga bisa menggunakan pecahan bata, kerikil, pasir, sisa gergaji kayu, atau mengkombinasikan dari berbagai media tanam lainnya. Syarat utamanya adalah bisa menopang tanaman, tidak merusak tanaman, dan disesuaikan dengan kecocokan tanaman dan kondisi lingkungan. Untuk tanaman sayuran buah mungkin kurang cocok jika hanya menggunakan rockwool saja tapi dikombinasi atau menggunakan hidroton, kerikil, pecahan batu bata, atau media lain yang sifatnya kuat menopang. Dan untuk media tanam yang kurang baik dalam menyerap air, seperti kerikil, hidroton, pecahan batu bata, sebaiknya untuk lingkungan lembab dan selalu di cek jangan sampai kekeringan air.
Silahkan dikreasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan lingkungan Anda. Buatlah lebih mudah bagi Anda, karena tujuan ber-hidroponik adalah mempermudah dalam bercocok tanam. Selamat berkreasi dan bercocok tanam!

0 Response to "Media Tanam Hidroponik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel